Petualanganku di Kiara Condong

Halo... Namaku Tyogo, aku bersekolah di SMP Semi Palar, Bandung.

Stasiun Bandung
Aku melakukan Ekspedisi di daerah Kircon bersama teman-temanku dan dua kakak pendamping. Aku pertama-tama pergi ke Stasiun Bandung, Aku datang paling telat,karena kena macet parah dan terjebak di Jl. Katamso (Kalo mau tahu cari di Google ya. hehehe). Jadi kami berangkat dari Stasiun Bandung ke Stasiun Kiara Condong (ya pakai kereta api lah...) setelah ngobrol sama orang di Stasiun Bandung, mengenai profilnya secara singkat. Stasiun Bandung Selatan, terlihat lebih tertata rapi daripada Stasiun Kiaracondong.

Gereja Kristen Jawa
Setelah kami sampai di Stasiun Kiara Condong, kita harus cari sendiri Gereja Kristen Jawa(GKJ) per kelompok masing-masing.

Untuk Apa Sih ??

Sebenarnya ceritaku diatas baru sebagian, tapi sebaiknya aku ceritain dulu deh ngapain aku tanya-tanya ke Pendeta tentang Jawa, sebelum kalian bosen dan bingung, lalu kalian tutup deh blog ku ini hehehe... 
Langsung aja. Jadi aku dan kelasku ini di tahun depan, alias 2017 akan melakukan perjalanan selama seminggu di Pulau Jawa tanpa orang tua, jadi sebagai pembuka, kita latihan pendek dulu deh... WOW ('LOL')

Lanjut...



Di GKJ kami dibebaskan mau bertanya apapun yang berhubungan tentang Jawa dan tentang si GKJ itu sendiri ke Pendeta Yohanes. Kami bertanya banyak hal, seperti asal usul Gereja ini, Komponen Jawa di GKJ, Kebudayaan di Jawa, dan banyak deh pokoknya... Setelah itu kami juga diajak melihat-lihat berkeliling, untuk tahu lebih banyak tentang GKJ. Menurutku, GKJ itu tempatnya masih enak, karena lumayan sepi, cocok untuk orang yang mau beribadat. Di GKJ, masih terdapat aksara jawa yang diukir di kaca patri dan juga gunungan yang terdapat di altar depan. 

Setelah tanya-tanya tadi, kami berpamitan dan melanjutkan perjalanan kami. Kami ditugaskan Mewawancarai pedagang, untuk mengetahui profil dari pedagang itu di Pasar Kircon, kami juga disuruh mencari warung penjual kembang dan sesajen lalu di foto deh. Di pasar, aku mencium banyak bau sayur tapi juga bau sampah dan remang remang pasar membawa kami kepada suasana yang kumuh. Setelah selesai wawancara-wawancara, kami menuju Masjid Baiturahman dan makan siang di teras Masjid. Setelah kenyang dan menyucikan diri (Shalat),kami kembali ke Stasiun Bandung dan menyelesaikan tantangan terakhir, yaitu melengkapi pengamatan dan pengindraan kita di Rooftop Stasiun Bandung. Disana, tempatnya sangatlah unik, karena di atas atap itu terdapat taman yang keren banget... Rooftop itu cocok banget untuk main, ngerjain tugas, juga untuk bersantai-santai. Setelah selesai, kami dianjurkan untuk ngobrol sama pemilik Rooftop Stasiun Bandung. Ternyata rooftop itu dibuat oleh pemiliknya sendirian. Seselesainya kami berbincang-bincang dengan pemilik Rooftop itu, kami pamitan lalu pulang deh ke rumah masing-masing, setelah capek berpetualng.

Gimana, Seru gak nih perjalanan ku ekspedisi di Kircon. Semoga jadi tempat yang cocok untuk berkunjung. Sampai jumpa di Blog ku selanjutnya...

Comments

  1. Tambahkan detail tempatnya ya, GKJ tempatnya seperti apa? Stasiun KA seperti apa? Ceritakan juga situasi kondisi pasar dan juga tempat-tempat lain yang kamu kunjungi.

    ReplyDelete
  2. Penginderaanmu bisa kau lengkapi lagi, selain dari indera penciuman. Tentu kamu ingat keremangan bagian dalam pasar, orang-orang yang menjadi pembeli atau penjual dengan penampilan mereka yang berlainan. Hal-hal tersebut akan membawa para pembaca ke dalam ceritamu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts